Rabu, 30 November 2011

Menyembuhkan Penyakit Dengan Berjalan Di Pantai

by : Susa, bali

Berjalan kaki merupakan aktivitas yang senantiasa dilakukan semua orang setiap harinya. Berjalan kaki menjadi suatu bentuk olahraga yang murah dan mudah karena tanpa harus mengeluarkan uang, dan media yang macam-macam. Anda hanya perlu melepas alas kaki, dan berjalan ditempat yang tepat. Salah satunya berjalan di tepi pantai. Dengan sentuhan butiran pasir yang halus dan hangat, dapat memanjakan kulit kaki anda. Berikut adalah manfaat dari aktivitas berjalan kaki.

1. Serangan Jantung
Otot jantung memerlukan aliran darah lebih deras, ketika berjalan kaki semakin cepat , lebih cepat juga aliran darah yang mengalir. Berjalan kaki tergopoh-gopoh juga tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
2. Stroke
Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.
3. Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolism tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
4. Menurunkan berat badan.
Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.
(5). Mencegah kencing manis.
Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.
(6). Mencegah osteoporosis.
 Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.
 7. Meredakan encok lutut.
Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam air, keluhan nyeri encok lutut bias mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk member kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki,
akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.
(8) Depresi.
Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bias menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.
(9). Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma).
Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara. (Susa)

Dikutip dari “tubuhsehat.blogdetik.com”

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes